Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teror Penunggu Jimat Semar Mesem

Teror Penunggu Jimat Semar Mesem

Teror Penunggu Jimat Semar Mesem

Aku seorang mahasiswi yang kuliah di salah satu kampus islam swasta di Semarang, waktu itu aku mengambil jurusan keguruan. Cerita ini aku alami disemester 7, dimana disemester tersebut aku tengah mengerjakan skripsi / tugas akhir. Sebenarnya aku bukan anak indigo, namun bisa dibilang aku memiliki kelebihan untuk mengetahui petunjuk-petunjuk tentang suatu hal atau suatu informasi melalui mimpi. Hal ini aku dapatkan dari keturunan, dimana ibuku juga memiliki kelebihan ini. Jadi, jika akan terjadi hal buruk atau baik biasanya aku dan ibuku akan mendapatkan firasat atau petunjuk melalui mimpi.

Nah, aku memiliki pacar waktu itu. Kami sudah menjalin hubungan selama 7 bulanan lebih, Pacarku ini satu kampus denganku namun berbeda fakultas dan dia kakak tingkatku. Dia ini mengambil jurusan teknik industri, dia juga tergolong anak yang tekun beribadah. Aku sering main-main ke kost-kostan pacarku ini, dia juga sering main-main kekontrakanku dimana jarak antara kostnya dia ke kontrakanku itu tidak terlalu jauh hanya sekitar 5-9 menitan perjalanan. FYI (for your info) pacarku ini ngekos sekamar untuk berdua, nah… kebetulan teman sekamarnya ini memang jarang balik kost karena sering menginap dikostan pacarnya. Jadi … pacarku ini sering di kamar sendirian.

Nah… suatu waktu aku tengah main kekostan pacarku, waktu itu kami niatnya hanya beres-beres kamar dan mengambil laptop karena kami akan mengerjakan skripsi bareng dikontrakanku. Nah… waktu beres-beres tiba-tiba pacarku ini nunjukin sesuatu kepadaku.

“Dek, lihat deh, temen sekamarku punya ini. (sambil nunjukin barang itu)”

“itu apa…? Tanyaku, karena aku gak pernah lihat sebelumnya aku kepo dong”

“kamu gak tau ini apa? “ Tanya pacarku, danaku jawab “ gak e”

Kemudian pacarku menjelaskan bahwa barang itu sering disebut “SEMAR MESEM“ yang biasanya digunakan seseorang untuk mengguna-guna seseorang agar orang tersebut mulai menyukai si pemilik “Semar Mesem“ ini.

Kaget dong aku,,, kok pacarku punya jimat itu. Nah mulai bertanya-tanay nih aku, kemudian aku dengan spontan bertanya ke dia. “kok kamu punya barang itu? kamu melet aku ?” tanyaku.

Pacarku menjawab “ gak lah, ngawur kamu. Ini itu bukan punyaku, tapi punyanya temen sekamarku.”

Jadi pacarku cerita nih, kalau jimat itu sebenarnya punyanya temen sekamarnya dia, nah … temennya itu pernah cerita, katanya jimat “Semar Mesem” ini dulunya punyanya saudaranya yang kebetulan seumuran dengan temannya pacarku ini. Nah… pas saudaranya ini sudah menikah, itu si jimat dititipan kepadanya. Temenya ini juga cerita bahwa dia, sudah pernah mencoba membuang jimat “Semar Mesem” itu, namun saat sudah dibuang besokannya balik lagi ketempat biasanya. Hal itu dilakukannya berulang kali dan berujung dengan hal yang sama yaitu jimat “Semar Mesem” pasti akan balik lagi. Karena temannya ini kesel dan capek, jadi itu jimat “Semar Mesem”nya dibiarkan begitu saja, dimana ditaruh dilemarinya dan gak pernah dibuang lagi.

Lega tuh dalam hatiku, karena yang punya jimat itu bukan pacarku. Nah… kebetulan teman sekamarnya ini memutuskan untuk pindah kos, karena dia memutuskan ingin ngekos bareng pacarnya. Singkat cerita pindah tuh… si temen sekamarnya pacarku ini, jadilah pacarku ngekos sendiri dikosan itu. Nah… sialnya jimat “Semar Mesem” nya itu gak dibawa sama temenya, jadi ditinggal dikamarnya pacarku. Tapi karena pacarku aslinya cuek dan gak ambil pusing dengan yang begituan jadi dibiarkan aja.

Nah… selang beberapa bulan pacarku juga mutusin buat pindah kosan juga, dia diminta orangtuanya untuk satu kosan dengan adiknya yang kebetulan juga sedang kuliah di Semarang, namun adiknya ini kuliah di kampus Negeri yang berada di bagian barat kota Semarang. Jadilah ngekosnya deket-deket kampus adiknya. Karena kos baru pacarku ini jaraknya lumayan jauh dari kampus, aku saranin nih… agar barang-barangnya dititipin aja dikontrakanku. Dan pacarku ini meng-iyakan usulanku itu, dan aku bantuin dong buat beres-beres barangnya. Nah… ditengah-tengah lagi beres-beres pacarku nyletuk nih…

“Dek, ini barang gimana ya? Aku tinggalin, buang apa gimana? (sambil nunjukin jimat semar mesem)”.

“Jangan dibuang dulu, kan itu punyane temenmu… Tanya dulu ke temenmu itu barang mau diapain!” jawabku.

Terus pacarku mencoba menghubungi temennya itu, namun belum ada jawaban, ditunggu dong….sampai selesai beres-beres, temennya ini belum ada balasan sama sekali. Terus singkatnya pacarku mutusin buat ngebawa itu jimat kekontrakanku juga. Singkat cerita sampai kontrakan kami menata barang-barangnya pacarku, kemudian pacarku pamitan untuk pulang kekostannya. Karena gak ada pikiran apa-apa ya aku santai aja dong, nah… jimat itu kebetulan ditarus dibotol kaca tertutup gitu sama pacarku dan di taruh diatas meja riasku. Sebenarnya malam itu tuh, aku udah lupa kalau pacarku naruh jimat itu dikamarku, jadi aku bersikap seperti biasanya.

Nah… malamnya nih, waktu aku tidur… aku bermimpi nih, dalam mimpiku itu aku kayak ngerasa diliati orang pas lagi tidur. Nah… posisi aku masih tiduran, namun aku kebangun dan disaat itu aku ngeliat dipojokan kamarku tepatnya dibelakang pintu kamar itu ada sesosok laki-laki yang berdiri sambil ngeliatin aku gitu. Nah.. aku kaget tuh disitu saking kagetnya aku kebangun beneran dari tidur. Sambil ngos-ngosan aku istigfar nih, ngeliatin sekeliling kamarku sambil mikirin itu tadi cuma mimpi kan yah,,, saking takutnya aku sampe gak bisa tidur lagi dan kuputuskan untuk main game online malam itu.

Nah, sosok laki-laki itu tuh, lumayan tinggi dia pakai baju serba hitam gitu. Terus wajahnya itu kayak orang yang udah punya anak 3 jadi gak tua tapi ya gak muda, bisa kebayang kan gimana sosoknya?. Anehnya itu sosok ini Cuma berdiri gak ngapa-ngapain dan cuma ngeliatin aku terus gitu. Setelah dari mimpiku itu aku kan gak bisa tidur tuh sampai habis subuh, sehabis shalat subuh itu aku udah mulai ngantuk tuh, jadilah aku ketiduran setelah pukul setengah 6 pagi. Baru ketiduran sekitar 15 menitan, tiba-tiba aku rep-repan nih, aku baca surat-surat pendek dong… sampai aku bisa gerak lagi dan mulai sadar. Karena ngos-ngosan sehabis ketindihan itu, aku jadi lemes tuh… sampai akhirnya aku ketiduran lagi.

Karena merasa hal yang aku alami malam itu mungkin karena aku kecapean ya aku anggab itu hal normal, dan kebetulannya aku lupa kalau ada barang itu. karena aku punya kebiasaan cerita ke pacarku tentang mimpi-mimpi yang aku alami baik itu horror atau sekedar mimpi konyol, jadilah aku cerita mimpiku tadi malam itu ke dia. Nah pacarku responnya juga sama mungkin karena aku kecapean kemarin abis ngebantuin dia beres-beres. Dah tuh kita jadi gak ambil pusing.

Nah malamnya (malam kedua), aku mau tidur lagi kan ya… dan akupun memimpikan hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu aku dilihatin sesosok laki-laki itu lagi, si sosok ini itu berdiri dibelakang pintuk kamarku lagi, dimana itu merupakan posisi yang sama dengan mimpi sebelumnya. Cuma bedanya… dimimpiku yang kedua ini, kondisi kamarku gelap banget dan hawanya gak enak gitu. Si sosok laki-laki ini juga makin seksama sambil sedikit melotot gitu ngeliatin akunya. Dan akhirnya aku kebangun lagi, dengan masih kaget dan sedikit takut aku mulai mengatur nafasku yang ngos-ngosan, sampai aku ketiduran lagi. Nah diketiduran yang kedua ini aku memimpikan hal yang sama lagi. Dimana sosok itu masih berdiri ditempat yang sama dan dengan kondisi sedang memandangiku. Otomatis aku kebangun lagi kan, nah… disitu aku takut beneran dan gak bisa tidur sampai terdengar adzan subuh, dan setelah shalat aku baru bisa tidur. Waktu tertidur ini aja aku masih ngerasa kalau ada yang lagi ngeliatin aku, namun itu Cuma prasakanku saja.

Aku terbangun pukul 8 pagi, dan temen kontrakanku itu juga sudah pada kebangun. Temenku si Raisa, masuk kamarku dia emang suka main kekamarku sekedar ngajak ngobrol curhat-curhat gitu dikamarku. Selain curhat si Raisa ini seneng banget ngaca, kebetulan kacadi kamarku paling besar dikontrakan dimana kalau kita ngaca itu dari kaki sampai kepala bisa nampak semua. Karena itu juga anak-anak kontrakan sering tiba-tiba masuk kamar cuma sekedar ngaca aja. Sewaktu Raisa dikamarku kan dia cerita-cerita sambil ngaca dan waktu itu anak-anak udah laper dan dia yang kebagian tugas keluar buat beli makan sama teman kontrakan yang lain. Sebelum keluar beli makan, si Raisa ini minta lipstikku… (biasa kalau cewek keluar gak pakai lipstick pada gak mau hehehe), dan aku suruh ambil sendiri dimeja riasku dong.

Nah… waktu Raisa mau ngambil itu lipstik tiba-tiba dia tanya, “ ini apaan…? (sambil nunjukin jimat semar mesem yang ada didalam botol kaca)”.

Waktu aku liat itu botol kaca, aku baru ingat kalau jimat itu ditinggal dikamarku. Terus aku jawab si Raisa “ itu namanya Semar Mesem”.

“Eh… Semar Mesem itu bukannya kayak jimat itu yah?, kok ada dikamarmu?” tanya Raisa

“Iya… kemarin pacarku yang bawa, dititipin disini” jawabku.

“Hah… pacarmu punya jimat? Kamu dipelet?” ujar Raisa sambil kaget.

“Bukan pacarku yang punya, tapi itu punya temenya, nah ditinggal dikosnya pacarku, terus karena pacarku bingung mau diapain dan yang punya belum ada balasan ya ditaruh sini dulu sampai yang punya ada bales” jawabku sambil menjelaskan.

Hari itu temen sekontrakanku pada tau kalau dikamarku ada barang itu, padamain dong karena mereka penasaran pengen lihat barang aslinya. Karena biasanya mereka cuma tau dari cerita-cerita aja gak pernah yang liat langsung, jadi meresa keliatan antusias gitu. Karena hari itu aku ingat kalau ada barang itu di kamarku aku mulai membahas barang itu ke dia, dan kata pacarku si temennya itu jawab kalau barang itu disuruh dibawa aja sama pacarku. Katanya temennya ini niatnya pengen ninggalin barang itu di kosan, tapi malah dibawa sama pacarku. Nah… sebenernya pacarku juga punya pengen ninggalin itu barang, tapi gak jadi karena takutnya kalau ditinggal dan temennya nyari… kan dia yang salah, terus kalau semisal ditinggalin dikos yang lama gitu aja, kan nanti kalau pemilik kos ngeliat ada barang begituan kan takutnya yang dikira punya itu si pacaraku karena kan pacarku yang nempatin itu kamar. Nah... bingung kan pacarku yang punya gak mau ngambil barang itu, jadi karena belum ada keputusan yah… sementara masih dikamarku tuh si barang.

Malam ketiganya sewaktu aku mau tidur, yang masih tidur-tidur ayam gitu (setengah tidur) aku rep-repan tuh. Aku takut dong, aku baca-baca surat yang aku bisa sampai aku mulai bisa gerak dan sadar, nah waktu aku sadar gak tau kenapa rasanya itu badan lemes banget. Karena lemes aku pelan-pelan membuka mata, dan… waktu itu kamarku hawanya gelap banget gitu dan ada sosok laki-laki itu lagi di tempat yag biasa aku mimpikan. Hal itu terjadi sama persis dengan apa yang aku mimpikan sebelumnya, saking takutnyasetelah ngeliat sosok laki-laki itu, aku reflek menutup mata berharap itu hanya mimpi. Nah…sewaktu aku memejamkan mata, tiba-tiba aku ngerasa rep-repan lagi tuh, wah makin kacau perasaanku waktu itu, sambil membaca surat-surat yang aku apal aku berusaha agaraku sadar biar bisa gerak lagi. Selang beberapa menit, badanku mulai enteng dan bisa digerakin lagi. Aku yang gemeteran waktu itu, istigfar terus tuh, sambil mikirin sebenarnya yang tadi itu nyata atau cuma mimpi. Karena kalau mimpi, itu kerasa nyata banget pas sehabis aku rep-repkan yang pertama.

Karena kejadian itu aku mutusin untuk menelfon pacarku waktu itu juga, nah… kebetulan diangkanya, terus aku ceritakan nih yang aku alami barusan. Pacarku juga bingung dan mencoba menenangkan aku, dan malam itu dia mutusin ngajak aku main game online bareng biar aku lupa kejadian itu dan niatnya ya nemenin aku, karena aku mutusin buat gak tidur lagi sampai besok pagi danaku nyuruh pacarku buat dating kekontrakanku besok pagi. Paginya pacarku datang kekontrakan, dan menanyakan kondisiku. Nah… disitu aku dan dia baru ngeh tuh,,, apa jangan-jangan kejadian yang kemarin-kemarin itu karena adanya barang itu dikamarku ya.

“apa jangan-jangan mimpi-mimpu yang kemarin itu karena ada barang ini di kamarmu ya dek?” ujar pacarku.

“Gak tau, tapi yang aku alamin itu selalu sama mas! Yah kalau emang ada hubungannya ya… nyemerin amat sih…” ujarku.

“Ini gimana ya, temenku gak mau ngambil lagi, apa tak titipin dikontrakan temenku aja ya?” kata pacarku

“Ya kalau temenmu ngebolehinya mending gitu daripada kayak giniaku gk tenang jadinya” jelasku.

“Iya deh, nanti ya…sekalian aku kesana ku tanyakan, kan nanti aku kesana buat ngerjain skripsi bareng” jawab pacarku.

Nah, waktu pacarku mau berangkat ke kontrakan temennya untuk mengerjakan skripsi dan menanyakan ijin tersebut berangkat lah dia, namun sebelum berangkat aku minta agar barang itu ditaruh diluar kamar ku aja. Jadi barang itu ditaruh di tembok pagar kontrakan.

Malam keempat setelah barang itu dah gak dikamarku lagi, aku masih memimpikan hal yang sama tuh, tapi tatapannya yang kali ini, keliatan kalau sosok itu lagi marah banget gitu loh. Aku yang takut, tiba-tiba kebangun. Dan aku telfon pacarku lagi dong aku ceritakan kalau aku mimpi kayak gitu lagi. Nah, dalam telfon tersebut pacarku mencoba menenangkan aku… dan kami ngobrol-ngobrol panjang sampai subuh tuh ngalihin pembicaraan biar aku gak takut lagi.

Paginya pacarku dating kekontrakan lagi, terus ngobrol-ngobrol biasa, sampai tiba-tiba si Raisa ikut masuk dikamarku. Saat itu Raisa cerita, kalau tadi malam dia mimpi, dia liat kalau kamarku itu keliatan gelap banget, dan suasana kontakan jadi aneh, namun yang paling gelap itu cuma kamarku aja.

"Karena mimpi itu, Raisa tanya “barang itu , mana? Masih diddkamar ini?”.

"Pacarku jawab, ”ada di pager gerbang luar, kemarin aku taruh disitu.”

“Bawa pergi aja mas barang itu, serem tau... suruh temenmu ngambil aja.” Ujar Raisa.

“Iya, ini nanti mau bawa pergi kok” jawab pacarku.

Setelah cerita panjang lebar tentang hal-hal berkaitan dengan pelet, santet dan mistis lainya Raisa pamit buat kembali kemarnya. Setelah Raisa balik ke kemarnya, pacarku tiba-tiba ngomong.

“Dek, maaf ya, gara-gara aku titip barang itu kamu jadi ngalamin hal-hal aneh. Kemarin waktu aku ceritake kontrakan temenku itu, kalau aku nitip barang itu dan kamu mengalami mimpi aneh terus itu kan… aku dimarahi temenku, katanya aku goblok mau aja bawa barang begituan, dan goblok juganitipin begituan kekamu. Kemarin temenku bilang barang begituan itu biasanya ada yang jaga, jadi gak bisa sembarang orang yang megang apalagi naruh-naruh. Kemarin temenku nyaranin buat cepet-cepet ngambil barang itu,tapi akunya malahan mikir, alah… besok aja lah(wajah pacarku keliatan sedih gitu). Maaf ya, tapi kemarin aku dah telfon temenku yang punya barang itu kok, dan aku juga udah ngomong kalau kamu ngalamin hal aneh jadi aku suruh buat diambil dia lagi, dan diange iyain… katanya besok mau diambil.” Penjelasan pacarku.

“ iya, gak papa kok, yang penting kan gak kenapa-kenapa.” Jawabku.

Nah karena hal-hal aneh yang sudah kualami itu,dan ketambahan cerita dari temenku Raisa, pacarku itu mutusin buat ngebawa barang itu kekontrakan temennya dihari itu juga. Nah… kata temen-temennya pacarku juga, mungkin sosok yang ada didalam mimpiku itu merupakan penunggu jimat Semar Mesem itu, dan kenapa kemarin temen-temennya nyuruh pacarku agar segera membawanya pergi… itu karena…pada dasarnya jimat Semar Mesem itu kan gunanya untuk mengguna-guna (memelet) seseorang kan, yang ditakutkan temen-temennya pacarku ini kalau aku bakal kenapa-kenapa, apalagi aku kan cewekya, danitu jimat buat buat memelet seseorang.

Nah… semenjak jimat Semar Mesem itu dibawa pergi dari kontrakan, aku bisa tidur dengan nyaman dan gak ngalamin mimpi-mimpi aneh itulagi. Sekian cerita yang pernah aku alami, semoga bisa jadi pelajaran yah… jangan coba-coba ngebawa atau menyimpan barang-barang semacam itu. Mohon maaf juga jika ceritanya kurang nyeremin, atau penulisannya kurang runtut dan gak jelas, maafin yak. See you…

Post a Comment for "Teror Penunggu Jimat Semar Mesem"